Kini Produk Buatan Tangan UMKM Lebih Dicari dari Produk Massal


 

Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dipandang telah oke dalam membuat beberapa produk bikinan tangan (handmade) yang bermutu dan sanggup berkompetisi di pasar global.


"Indonesia mempunyai kelebihan sumber daya manusia di custom product, sebab kita punyai kebudayaan yang paling kaya dari Aceh sampai Merauke itu kebudayaan," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam seminar-online Peranan UMKM selaku Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Saat Wabah, Kamis (10/12/2020).


Begitupun dengan sumber daya alam yang paling beragam, hingga dapat memberikan inspirasi dari sisi opsi warna produk, mode dan lain-lain.


Beberapa anak muda Indonesia punyai bakat yang mengagumkan, sebab mereka punyai DNA budaya dan seni yang tinggi.


"Contoh beberapa anak jaman saat ini yang terjebak dalam membuat motor custom atau modifikasi motor lama dibuat jadi bagus, ini jadi sasaran dari investor luar. Bahkan juga beberapa produknya telah masuk di Jepang atau ke India banyak keinginan di luar," terang ia.


covid19 bukan penghalang bermain slot online Menurut dia, ini memperlihatkan beberapa anak muda Indonesia unggul dengan custom produk yang banyak dicari warga lokal dan luar negeri.


Bahkan juga di jaman saat ini banyak sepatu-sepatu baju yang produksinya terbatas, hingga warga banyak yang berminat untuk beli sepatu limited edition.


Kata Teten saat ini produk yang dipasarkan massal telah jarang-jarang jadi opsi beberapa anak muda untuk berpenampilan. "Itu contoh yang saya anggap di mana beberapa anak muda kita menghasilkan beberapa produk custom itu dapat menaklukkan brand-brand besar, jadi ini satu tren baru yang dapat memberikan keuntungan UMKM. UMKM bukan hanya berkompetisi dengan produk massal," katanya.


Sekarang ini, produk handmade atau baju produk lebih jual dibanding beberapa produk massal. Beberapa anak muda yang disebut customer paling besar di Indonesia, berasumsi jika beli produk massal tidak bagus.


"Sebab mereka selfie jika produk baru akan aneh begitu. Nah itu bagus, jadi saat ini produk yang sedikit banyaknya sedikit malahan dicari orang apa lagi modenya dan lain-lain," paparnya.


Karena sekarang ini yang dicari oleh konsumen tidak cuma harga yang murah saja, tetapi mode tidak pasaran, dan cerita yang dikatakan oleh sang penjual ke konsumen. Itu sebagai daya magnet tren saat ini.


"Yang terpenting saat ini Itu seluruh produk harus divisualkan dan ada ceritanya, ini penting sebab saat ini orang tidak membeli sebatas beli produk itu bagus atau murah saja tetapi jika ada story telling nya membawa ini dibuat oleh difabel misalkan," ujarnya.


Postingan populer dari blog ini

Jakpro Gandeng KONI Pusat Tingkatkan Standar Industri Olahraga Nasional

wildebeest migrations in East Africa

Wamendag Sebut Kebijakan Perdagangan Indonesia di Tengah Covid-19 Diapresiasi Dunia