Ada Pandemi, ASEAN Skills Competition Diundur Hingga 2023


 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepaskan 70 Calon Pesaing (peserta) ASEAN Skills Competition (ASC) XIII yang sebelumnya akan berjalan di Singapura pada 2020. Penerapan ASC XIII ditunda sampai 16 sampai 30 Juli 2023, diundur dari gagasan awalnya pada 2021.


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menjelaskan ketidakjelasan keadaan wabah Covid-19 mengakibatkan ajang ASC XIII yang semestinya berjalan pada 2021 gagal. Penangguhan ini ditetapkan lewat persetujuan Extraordinary Organizing Committee Rapat (OCM) oleh 10 negara anggota.


"Keputusan penangguhan ini membuat seluruh pihak nampak berduka dan sedih. Apa yang sudah disiapkan sepanjang nyaris 2 tahun, dengan mempertaruhkan waktu, kesempatan, dan ongkos, dengan keinginan untuk raih prestasi terhebat mengharumkan nama negara dan bangsa, pada akhirnya tidak bisa diwujudkan lewat gelaran persaingan ASC XIII," kata Menaker Ida yang dikatakan secara virtual pada acara Silaturrahim dengan 70 Calon Pesaing ASC XIII di Ruangan Serbaguna Kemnaker Jakarta, Kamis (10/12/2020).


Kecuali penangguhan penerapan persaingan pada tahun 2023, Menaker Ida sampaikan jika proses pemfokusan calon pesaing ASC XIII dituntaskan.


"Dengan berat hati semua proses pemfokusan training pada 22 kejuruan yang sejauh ini berjalan di 15 posisi, harus juga selekasnya kami tuntaskan," terangnya.


langkah menghindari kerugian bermain judi bola Menaker juga memberi animo ke Calon Pesaing ASC XIII atas prestasi usaha kerasnya sepanjang pemfokusan training dalam rencana menyiapkan diri bersaing sebagai wakil Indonesia, dengan memberi penghargaan berbentuk sertifikat juara, plakat, hadiah, dan sertifikat kapabilitas yang dikeluarkan oleh Tubuh Nasional Sertifikasi Karier (BNSP).


"Kami memberi animo dan penghargaan ke beberapa pimpinan instansi tempat pemfokusan training dan beberapa Ahli yang semenjak bulan Oktober 2019 lalu sudah lakukan pembimbingan tehnis ke Calon Pesaing ASC XIII, " kata Menaker.


Dia menerangkan ASC atau World Skills ASEAN (WSA) adalah rutinitas di cakupan ASEAN yang diadakan 2 tahun sekali, mempunyai tujuan untuk tingkatkan kerja sama training, mempromokan pengajaran dan training vokasi, dan tingkatkan kualitas tenaga kerja muda di teritori ASEAN.


ASC adalah gelaran yang bagus untuk mempromokan tenaga kerja muda Indonesia terutamanya di teritori regional ASEAN dan keikutsertaan Indonesia pada ASC sejauh ini sudah memperlihatkan prestasi yang membesarkan hati.


"Ini menggambarkan jika kualitas tenaga muda Indonesia tidak kalah dari negara lain di teritori ASEAN, " katanya.


Dirjen Binalattas, Budi Hartawan, menjelaskan ASC XII sebelumnya direncanakan pada 21 sampai 31 Juli 2020 dengan Singapura selaku tuan-rumah. Kehadiran wabah Covid-19 membuat penyelenggaraan ASC XIII mau tak mau alami 2 kali perombakan.


Pertama, ditunda jadi tanggal 2 sampai 12 April 2021 dan kesempatan ini ditunda menjadi lagi 16 sampai 30 Juli 2023.


"Tiada kurangi arti dan intisari persaingan, kami masih lakukan persaingan intern ke 70 (tujuh puluh) Calon Pesaing ASC XIII untuk memutuskan Juara I, II dan III pada semasing kejuruan selaku bakat nasional terhebat di bagiannya semasing," jelasnya.


Beberapa instansi tempat Pemfokusan Training berperan serta menghadiahkan/penghargaan ke Calon Pesaing sama sektor kejuruannya, yaitu dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti berbentuk beasiswa pengajaran penuh dan uang tunai ke semasing Calon Pesaing Kejuruan Restoran Servis.


Seterusnya, Sekolah tinggi Komune Toyota Indonesia (AKTI) berbentuk beasiswa pengajaran penuh di AKTI dan rekruitmen di PT. Toyota Motor Manufaktur Indonesia ke semua Calon Pesaing Kejuruan Internet of Things.


Tidak tertinggal dari Pusat Training Garmen Bandung (PPGB) berbentuk perlengkapan training mesin jahit ke Juara I Kejuruan Mode Technology.

Postingan populer dari blog ini

Jakpro Gandeng KONI Pusat Tingkatkan Standar Industri Olahraga Nasional

wildebeest migrations in East Africa

Wamendag Sebut Kebijakan Perdagangan Indonesia di Tengah Covid-19 Diapresiasi Dunia